Headline News :

Jumat, 18 Juni 2010

KEMDIKNAS TARGETKAN DAYA TAMPUNG UNIVERSITAS NAIK 30 PERSEN

Jakarta, 17/6/2010 (Kominfo Newsroom) – Kementerian PendidikanNasional (Kemendiknas) menargetkan penambahan kapasitas atau porsimahasiswa baru di perguruan tinggi akan naik 30 persen pada tahun2014.

Untuk mencapai target itu, Kemendiknas memberikan hibah ataublock grant, baik kepada perguruan tinggi negeri maupun perguruantinggi swasta, kata Wakil Mendiknas Fasli Jalal di sela-sela sidakSeleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri di SMA Negeri 1Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/6).

Menurutnya, tujuan diberikannya block grant kepada perguruantinggi adalah untuk peningkatan mutu sekaligus memacu perguruantinggi menambah kapasitas di masing-masing fakultas.



Selain itu, katanya, Kemdiknas juga telah menyiapkan danabeasiswa bagi mahasiswa melalui Program Beasiswa Bidik Misi untukmasuk ke perguruan tinggi negeri. Bahkan para dosen juga disediakanbeasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di jenjang pascasarjana (S-2)dan doktor (S-3).

Sebelumnya Mendiknas RI Mohammad Nuh mengatakan, untuk menambahjumlah porsi penerimaan mahasiswa baru di PTN, Kemdiknas harusmenaikkan kapasitas daya tampung mahasiswa di setiap perguruantinggi, misalnya yang tadinya satu program studi menerima 50mahasiswa, ditambah menjadi 70 mahasiswa.

Langkah kedua, menaikkan efesiensi lamanya pendidikan, yangtadinya enam tahun untuk delapan semester, mungkin bisadiefisienkan atau diperpendek menjadi empat atau lima tahun,sehingga PTN bisa lebih cepat menampung mahasiswa baru,katanya.

Program MIPA

Pada bagian lain keterangannya, Fasli Jalal mengatakan bahwarencana penambahan kapasitas penerimaan mahasiswa baru di berbagaiperguruan tinggi, Kemdiknas terutama menargetkan penambahan programstudi di perguruan tinggi, khususnya program studi Matematika danIlmu Pengetahuan Alam, hal ini karena jumlahnya masih di bawah limapersen.

Masih ada program studi baru yang harus dibuka di perguruantinggi, salah satu yang paling mendesak adalah program studi sains,karena jumlahnya di perguruan tinggi baru lima persen saja, padahalperkembangan sains, teknologi, biologi, dan semacamnya semakinpesat, katanya. (Ad/ysoel)

0 komentar: